Lanjut ke konten

Gagalnya Aku; Dulu, Kini dan Nanti -1-

Desember 17, 2008

Kegagalan.

Kata orang, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
Kata orang, kegagalan adalah kerakal yang terkadang harus ditendang supaya jalan hidupmu menjadi lancar.
Kata orang, kegagalan adalah proses pendewasaan mental untuk membuatmu merasa lebih baik dan mampu memaknai kerasnya hidup.
Kata orang, kegagalan adalah sebuah halte yang penuh sesak di tengah derasnya hujan, dan kita perlu berteduh di dalamnya untuk kembali berjalan setelah hujan reda dan cuaca cerah.

tetapi, buat aku, kegagalan itu, seperti ekor cecak yang jatuh ke dalam sepiring nasi yang aku makan, dan aku telah menelannya lumat. Kegagalan ini telah membuat hatiku perih, nafasku tersengal, dan gerak kakiku tertatih-tatih. Sungguh, ini tidak main-main. Jujur saja, aku sebagai manusia, telah terbiasa dengan kegagalan. Gagal mendapat nilai baik, gagal dalam berkompetisi memperebutkan jacket dan laptop dalam TryOut UMPTN, gagal dalam mengatur keuangan sebagai anak kos, gagal pula dalam nembak cewek dan merebut simpati orang buwat sekedar utang. tapi, yang ini serius. Tidak main-main. Apa sebab ??

Hanya Satu. HANYASATU. Gagal dalam mid semester kampus, materi Jaringan Komputer. JARKOM, gitu kependekannya, yalah materi buwat merangkai jalur data dan informasi melalui kabel-kabel yang menghubungkan transmisi/perpindahan antar komputer. Ini materi adalah wajib buwat anak IT yang kuliah di kampus ini. Sebenarnya enggak susah-susah amat. Yang penting tahu susunan warna pada kabel UTP dan tahu metode pengaturan jaringan komputer, lalu menyetel sambungannya melalui IP Address dan Protokol (wiki-wiki saja kalo ndak tahu). Ini bukan masalah buwat gue. Masalah yang sebenarnya, the real dilemma is …

Gue mengulang sampe empat kali -MASYA Allah …. –.

Ya, gue mengulang empat kali. Materi yang dibuwat teori itu waktu diajarin ke gue, gue cuman kasih telunjuk . Tapi pada prakteknya, gue malah keder *gemetar* megang UTP dimasukin ke dalam RJ-45 yang mulus itu. Udah rapi, masuk dengan kuat dan mantep, begitu di-test.. LED-nya bengong semua. Nggak ada yang nyala sama sekali, kecuali LEDnya hubtester yang udah ON kuning itu. Kebat – kebit gue, potong belasan senti tetep hub tester itu teguh pada pendiriannya. Gue bosen, abis itu gue serahin itu kabel ke temen, buwat dipotongin. Eh, habis ditancapkan, si hubtester itu bersorak-sorak. Riang gembira, dan menyala-nyala meriah sekali. Gile benerr. Temen gue bisa bikin si hubtester jatuh cinta sama UTP enggak sampai mati , tapi gue gagal menggoda hubtester itu mati-matian. Heran betul gue.

Gagal pertama, nyetel kabel dan konektor jadi satu tubuh.

Gagal kedua. Begitu buanyak tugas yang harus ditulis ulang ke dalam buku folio. Aselinya, udah dikasih modul, masih juga harus nulis ulang itu modul ke buku folio. Asem. Gue jadi linglung, beliot, dan nggak lagi merasa hidup senang. Ngapain nulis lagi, kalo udah dikasih modul ? Supaya keliatan rajin gitu ?? ato buwat ngeliat kepribadian mahasiswanya lewat tulisan tangannya?? Apapun itu, alasannya di telinga gue ndak bermutu. Invalid. and jadilah, yang kedua ini jadi gue gagal lagi dapet nilai, biar C+ sekalipun. Hasil akhir gue buwat JARKOM is 2-SKS = D.

Gagal ketiga. Ini dosen baru dalam catetan kuliah gue. Yang dua itu dosennya sama. yang ketiga ini, pake praktek melulu. Gue jadi nyaman, tapi juga masih merasa tidak hidup senang. Banyak tugas harus dicari lewat internet, and duit cekak ala anak kos bikin hidup lebih redup. Ini lebih berat dari yang pertama: WAJANBOLIC. yap, yang ketiga ini JARKOM dengan tema WAJANBOLIC. Nilai Mid dan Nilai Semester, murni dari presentasi penggunaan WAJANBOLIC. budgetnya 450rebu. duit gue cuman 200rebu. Tugas dibuwat kelompok 5 orang. Ada kawan yang belum dapet kelompok, gue deketin, dia setuju. Belakangan, dia mundur. Tiga lainnya dari timku, membelot ke kelompok lain. Kulangajal !!! Tinggal gue sendiri. Akhirnya, gue batal ngikut itu presentasi. Nilai JARKOM gue is 2-SKS = E. Worst Point dari semua daftar SKS gue. Karena ini pengulangan, E tidak berlaku. E = D, D = D. Seri, tidak berubah.

Gagal ke-empat. Udah siap tempur. Buku-buku terhampar di meja. Gue baca itu smua, abis itu gue tumpuk. Masih ada tugas lagi, tapi gue tidak mikirin. Tinggal copy punya sebelah, edit seperlunya, modif sesukanya, dan ubah timnya. Orisinil sekian persen, yang penting itu cuman pelengkap. yang jadi masalah, dosen gue ternyata juga dosen kegagalan I dan II. Hufff… sudah jatuh tertimpa tangga, masih ketimpa gajah lagi .. Matrih gue banget. Jadi, gue harus sembunyiin malu sebisanya. Gentlemen.

Momentum Day. Abis nyampe kampus, ternyata buwat itu mid, harus punya laptop. Halah … punya gue ndak gue bawa ke situ. alhasil, ‘pinjem donk laptopnya’. di saat – saat terakhir, ada yang baik hati mau minjemin itu. Senangnya.

Eh .. tidak sesenang itu. di dalam ruangan, gue tiba-tiba hilang akal. Server yang gue pake ternyata di-password. Tulalit .. gue keluar ruangan, tanya temen gue, apa paswod na. Udah jalan 20 menit padahal, sementara timingnya cuman 40 menit. Ngebet betul. Sampai 100 detik terakhir, gue blank-mind betul. akhirnya, abis ndak ada pilihan lain, gue masukin file gue ke dalam folder temen gue. Dosen gue liat itu. dari mimiknya, beliau mikir gue curang. tapi gue emang nekat, abis enggak ada waktu lagi. ya udah, gue gagal lagi, buwat yang ke-4 kalinya… Malang betul gue..

Gagal ke-empat. Ini adalah tamparan buat sifat kejujuran gue. Padahal, aseli itu bukan sifat gue betul. Ternyata ketahuan, kalo udah mepet, dalam saat kritis, seseorang bisa bertindak diluar nalar, diluar dugaan, dan diluar kebiasaan. Gue, hari ini, merasakan betul kalimat itu. dan gue merasakannya masih dalam sadar, secara sadar. Secara tidak sengaja, gue melukai rasa hati gue, dan secara tidak langsung, gue menyayat perasaan dosen gue, karena mungkin dia merasa bertanggung jawab atas kegagalannya mendidik mahasiswanya untuk menjadi sepertinya. Apa boleh buat, nasi telah menjadi bubuk. Hubungan gue dengan dosen yang masih bisa bersapa, untuk selanjutnya akan menjadi kucing dan ayam jago. Kaku.

One Comment leave one →
  1. Desember 17, 2008 7:40 am

    Ayoo… coba terus………

Tinggalkan komentar